Pengumuman 22 Nominator Lomba Cerpen Cipta Pemuda


Saya hanya membagi informasi ini kepada para penulis yang telah mengikuti lomba ini. Pasti ada sebagian yang mendapatkan berita lewat email, termasuk saya.

Berikut daftar 22 cerpen yang tersaring dari ratusan cerper yang masuk ke panitia Lomba Cipta Cerpen Pemuda 2010

1. Sulfiza Ariska,  judul: Pemetik Shitar, dari Shandong Sumatera Barat
2. Fatmawati, Balada Seorang Guru Muda, Jawa Tengah
3. Fitrawan Umar, Surga Ibu, Sulawesi Selatan
4. Agustina Dwi Rahayu, Canting Cinta Srikandi, Yogyakarta
5. Pinto Anugrah, Pandam, Sumatera Barat
6. Benny Arnas, Senja Yang Paling Ibu, Sumatera Selatan
7. Putri Nahrisa, Nasution Si Ucok Mandailing, Sumatera Utara
8. Saeful Anwar, Toko Demo, Jawa Barat
9. Azizah Hefni, Perempuan Daun, Jawa Timur
10. Siti Chasanah, Tak Seelok Peri Langit, Yogyakarta
11. Resta Gunawan, Telinga Kayu, Yogyakarta
12. Yudhistira, Dendang Si Buyung, Sumatera Barat
13. Pitri Yandri, Dasi Abu-Abu,   Banten
14. Riana Sari, Api Kecil di Dermaga, Banten
15. Mahwiyanto, Orang-orang Laut, Yogyakarta
16. Siti Armila, Sandal Biru, Banten
17. Erika Erliana, Seruni, Jawa Timur
18. Ade Galang Kusuma, Kidung Rindu dari Merbabu, Jawa Tengah
19. Ito Kurniawan,  Seekor Kunang-Kunang,  Jawa Timur
20. M Ridwan, Dongeng Sebelum Berkuasa, Jawa Timur
21. Ahmad Muzaki, Secuil Rajah dari Orang Gila, Lampung
22. Endin Saparudin, Api Terus Menggelora dalam Matanya, Banten

Selamat untuk para nominator. Saya yakin para pemenang adalah orang-orang yang pantas, dan berhak. Cerita anda pasti memiliki bobot, sehingga menarik perhatian, dan mampu dipertanggungjawabkan kerja kerasnya. Sekali lagi SELAMAT! Salut dari saya untuk anda semua.

Jika anda tidak yakin dengan berita yang saya dapat, silahkan langsung berkunjung ke website Kementrian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA). Silahkan Klik DISINI.

Bagi yang tidak masuk nominator– JANGAN MENYERAH. Pasti ada hikmahnya anda mengikuti lomba ini, termasuk saya. Terus menulis, dan berkarya agar mental anda teruji. Jangan jadikan lomba ini sebagai patokan keberhasilan, karena keberhasilan bukan didapat dari satu peristiwa besar.

Kegagalan adalah awal keberhasilan. Jika anda mampu memetiknya.

Maka dari itu, tersenyumlah. 🙂