Pengumuman 22 Nominator Lomba Cerpen Cipta Pemuda


Saya hanya membagi informasi ini kepada para penulis yang telah mengikuti lomba ini. Pasti ada sebagian yang mendapatkan berita lewat email, termasuk saya.

Berikut daftar 22 cerpen yang tersaring dari ratusan cerper yang masuk ke panitia Lomba Cipta Cerpen Pemuda 2010

1. Sulfiza Ariska,  judul: Pemetik Shitar, dari Shandong Sumatera Barat
2. Fatmawati, Balada Seorang Guru Muda, Jawa Tengah
3. Fitrawan Umar, Surga Ibu, Sulawesi Selatan
4. Agustina Dwi Rahayu, Canting Cinta Srikandi, Yogyakarta
5. Pinto Anugrah, Pandam, Sumatera Barat
6. Benny Arnas, Senja Yang Paling Ibu, Sumatera Selatan
7. Putri Nahrisa, Nasution Si Ucok Mandailing, Sumatera Utara
8. Saeful Anwar, Toko Demo, Jawa Barat
9. Azizah Hefni, Perempuan Daun, Jawa Timur
10. Siti Chasanah, Tak Seelok Peri Langit, Yogyakarta
11. Resta Gunawan, Telinga Kayu, Yogyakarta
12. Yudhistira, Dendang Si Buyung, Sumatera Barat
13. Pitri Yandri, Dasi Abu-Abu,   Banten
14. Riana Sari, Api Kecil di Dermaga, Banten
15. Mahwiyanto, Orang-orang Laut, Yogyakarta
16. Siti Armila, Sandal Biru, Banten
17. Erika Erliana, Seruni, Jawa Timur
18. Ade Galang Kusuma, Kidung Rindu dari Merbabu, Jawa Tengah
19. Ito Kurniawan,  Seekor Kunang-Kunang,  Jawa Timur
20. M Ridwan, Dongeng Sebelum Berkuasa, Jawa Timur
21. Ahmad Muzaki, Secuil Rajah dari Orang Gila, Lampung
22. Endin Saparudin, Api Terus Menggelora dalam Matanya, Banten

Selamat untuk para nominator. Saya yakin para pemenang adalah orang-orang yang pantas, dan berhak. Cerita anda pasti memiliki bobot, sehingga menarik perhatian, dan mampu dipertanggungjawabkan kerja kerasnya. Sekali lagi SELAMAT! Salut dari saya untuk anda semua.

Jika anda tidak yakin dengan berita yang saya dapat, silahkan langsung berkunjung ke website Kementrian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA). Silahkan Klik DISINI.

Bagi yang tidak masuk nominator– JANGAN MENYERAH. Pasti ada hikmahnya anda mengikuti lomba ini, termasuk saya. Terus menulis, dan berkarya agar mental anda teruji. Jangan jadikan lomba ini sebagai patokan keberhasilan, karena keberhasilan bukan didapat dari satu peristiwa besar.

Kegagalan adalah awal keberhasilan. Jika anda mampu memetiknya.

Maka dari itu, tersenyumlah. 🙂

Sayembara Cerpen & Cerber Femina 2010


Waduh, saya telat mengabari  satu lomba yang bagus satu ini. Saya yang masih belajar saja ikutan, masa anda tidak?

Untuk deadline cerpen memang sebentar lagi, tapi untuk cerbung saya rasa anda masih punya kesempatan. Ayo ikutan! Untuk langsung melihat infonya, klik DISINI

Atau bisa juga anda lihat keterangan singkatnya yang saya salin agar menjembatani para penulis yang ingin terus eksis, dan mengasah tulisannya menjadi lebih baik lagi. Perlu diketahui saya bukanlah panitia, jadi pertanyaan yang mendetil bisa anda cek langsung di sumber, yang telah saya sediakan di bawah.

SAYEMBARA CERPEN & CERBER FEMINA 2010

Syarat Umum
• Peserta adalah Warga Negara Indonesia.
• Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik & benar dan menggunakan ejaan yang disempurnakan.
• Naskah harus karya asli, bukan terjemahan.
• Tema bebas, namun sesuai untuk majalah femina.
• Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak, elektronik & online dan tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara lain.
•  Naskah dilampiri formulir asli dan fotokopi KTP.
• Formulir yang diunduh dari http://www.femina.co.id merupakan formulir asli.
• Peserta hanya boleh mengirim 2 naskah terbaiknya.
• Hak untuk menyiarkannya di media online ada pada PT Gaya Favorit Press
• Redaksi berhak mengganti judul dan menyunting tanpa mengubah isi.
• Naskah yang tidak menang, namun memenuhi syarat, akan dimuat di femina. Penulis akan mendapat honor sesuai standar femina.
• Keputusan juri mengikat. Tidak dapat diganggu-gugat dan tidak ada surat menyurat.
• Lomba ini tertutup untuk karyawan Feminagroup.
• Kirimkan naskah ke:
GEDUNG FEMINA
JLN. H.R. RASUNA SAID KAV. B 32 -33
JAKARTA 12910

Syarat Khusus Cerpen:

• Diketik dengan komputer di atas kertas HVS kuarto dengan jarak dua spasi. Font Arial ukuran 12.
• Panjang naskah 6-8 halaman, dan dikirim sebanyak dua rangkap disertai 1 (satu) CD berisi naskah.
• Amplop kiri atas ditulis: Sayembara Mengarang Cerpen femina 2010.
• Naskah ditunggu selambat-lambatnya 31 Agustus 2010.
• Pemenang akan diumumkan di femina, terbit akhir November 2010.
• Karya pemenang utama akan dimuat di femina edisi tahunan 2011.

Syarat Khusus Cerber:

• Diketik dengan komputer di atas kertas HVS kuarto dengan jarak dua spasi. Font Arial ukuran 12.
• Panjang naskah antara 40-50 halaman.
• Dijilid dan dikirim sebanyak dua rangkap, disertai 1 (satu) CD berisi naskah.
• Amplop kiri atas: Sayembara Mengarang Cerber femina 2010.
• Naskah ditunggu selambat-lambatnya 30 November 2010.
• Pemenang akan diumumkan di femina, terbit akhir April 2011.

JANGAN LUPA! untuk lomba ini: Anda harus mendownload langsung ke website Femina yang asli di : www.femina.co.id

Semoga informasi ini bermanfaat.

Sumber: FEMINA ONLINE DOT COM

Lomba Cerpen Cipta Pemuda


Tidak bosan saya memberitahu lomba untuk para penulis yang ingin unjuk gigi ataupun ingin mengetahui sejauh mana potensi yang dimilikinya dalam karya tulis (terutama dalam lomba ini adalah penulisan cerpen)

Silahkan dibaca sajah! Tak usah banyak basa-basi.

Tema:
YANG MUDA YANG KREATIF

Ketentuan Lomba

1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia (P/L) berusia 16-30 tahun

2. Penulisan cerpen dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

3. Cerpen diketik dengan huruf Times New Roman, Ukuran 12, spasi 1.5, maksimal 10 halaman kwarto

4. Cerpen yang diikutkan lomba adalah karya yang belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun dan dipublikasikan di media massa apapun

5. Setiap peserta hanya boleh mengirimkan satu judul cerpen dari karya terbaiknya

6. Melampirkan biografi singkat maksimal satu halaman. Fotokopi KTP dan mencantumkan nomor kontak aktif (rumah, kantor atau handphone) yang bisa dihubungi

7. Batas terakhir pengiriman cerpen pada Selasa, 17 Agustus 2010

8. Naskah cerpen yang sudah dikirim menjadi hak panitia dan tidak dikembalikan oleh panitia

9. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat oleh pihak manapun

Alamat Pengiriman Naskah Cerpen

Pengiriman via pos:

* Panitia Lomba Cipta Cerpen Pemuda 2010
Asisten Deputi Pengembangan Wawasan dan Kreatifitas Pemuda, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementrian Pemuda dan Olahraga RI
Jalan Gerbang Pemuda No.3, Senayan, Jakarta

* Pengiriman via email:
dielsmi@yahoo.com
anwar_rizqi85@yahoo.com

Jadwal Pengumuman Dewan Juri

Senin, 30 Agustus 2010

Hadiah Pemenang

1. Dewan juri memutuskan 22 cerpen sebagai nominator. 22 cerpen tersebut akan dibukukan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga bekerjasama dengan Penerbit Auracitra. Dari 22 nominatir, dewan juri memilih 3 pemenang dan 3 pemenang harapan. 16 tersisa tetap disebut nominator

2. Tiga pemenang akan mendapatkan hadiah berupa piagam penghargaan, buku kumpulan cerpen dan uang sebesar:
Juara 1: 6 juta
Juara II: 5 juta
Juara III: 4 juta

3. Tiga pemenang harapan akan mendapat hadiah berupa piagam penghargaan, buku kumpulan cerpen dan uang sebesar:
Juara Harapan 1: 3 juta
Juara Harapan II: 2 juta
Juara Harapan III: 1 juta

4. Enambelas nomonator akan mendapatkan piagam penghargaan, buku kumpulan cerpen dan uang masing-masing sebesar Rp.250.000

5. Total hadiah uang tunai sebesar 25 juta

6. Hadiah uang tunai tersebut di atas belum termasuk pajak

7. Hadiah akan ditransfer ke rekening peserta lomba

*Peserta dipersilahkan bebas menulis cerpen dengan judul apa saja namun tetap memperhatikan tema di atas

sumber: www.kners.com

Lomba Menulis Cerpen Fantasy (Fantasy Fiesta 2010)


Lama tidak posting lomba-lomba. Hohoho…

Bagi para penulis yang merasa memiliki spesialisasi khusus atau memiliki bakat terpendam– dalam bidang fantasy, inilah saatnya. Lomba ini diselenggarakan oleh orang-orang yang berpengalaman di bidangnya. Siapa yang tak kenal dengan RD Villam, salah satu nominator KLA, kemudian Dian K, lalu Bonmedo Tambunan. Mereka langsung menjadi juri dalam lomba ini, lho!

Tunggu apa lagi bagi para penulis genre Fantasy ataupun yang ingin mencoba menulis Fantasy– lomba ini tepat untuk mengetahui keterampilan dan imajinasi anda.

Syarat dan Ketentuan:

• Lomba Cerita Pendek Fantasi Fantasy Fiesta 2010 boleh diikuti siapa saja, namun setiap peserta hanya diperbolehkan mengikutsertakan satu buah karyanya.

• Syarat dan ketentuan cerita:
o Cerita adalah karya asli peserta, bukan saduran atau jiplakan.
o Cerita belum pernah dipublikasikan sebelumnya di media cetak maupun elektronik.
o Cerita menggunakan Bahasa Indonesia yang baik, bernuansa fantasi dengan tema dan latar bebas.
o Cerita berisi minimal 2500 kata dan maksimal 3000 kata.

• Untuk menjadi peserta, Teman-teman harus mendaftarkan diri dengan cara mengirim e-mail ke alamat fantasyfiesta2010@gmail.com dengan judul ‘Pendaftaran Lomba Cerpen Fantasy Fiesta 2010’, paling lambat tanggal 23 Agustus 2010, dan berisi:
o Nama pena
o Nama asli (lengkap)
o Alamat surat menyurat
o Naskah Cerita, dilampirkan dalam bentuk data Microsoft Word.

• Seluruh cerita yang sudah dikirimkan oleh peserta akan dikumpulkan dan dipajang di situs http://kastilfantasi.com/forum pada gerai Fantasy Fiesta 2010.

• Peserta juga diperbolehkan memajangnya di tempat lain seperti blog, facebook, kemudian.com atau situs-situs lainnya, dengan tak lupa memberikan keterangan bahwa cerita tersebut diikutsertakan pada ajang Fantasy Fiesta 2010 (Siapa tahu nanti ada tema-teman yang lain yang juga mau ikutan). Bagi peserta yang memajangnya di tempat lain tersebut, maka diminta untuk memberikan tautannya pada e-mail pendaftaran.

Pemenang dan Hadiah:

• Tiga cerita terbaik alias pemenang akan diumumkan pada tanggal 31 Agustus 2010 di http://kastilfantasi.com/forum pada gerai Fantasy Fiesta 2010.

• Hadiahnya adalah:
o Pemenang Pertama akan mendapatkan hadiah berupa voucher belanja/uang tunai senilai Rp 400.000,-.
o Pemenang Kedua akan mendapatkan hadiah berupa voucher belanja/uang tunai senilai Rp 250.000,-.
o Pemenang Ketiga akan mendapatkan hadiah berupa voucher belanja/uang tunai senilai Rp 150.000,-.
o Selain itu, para pemenang juga akan mendapatkan hadiah berupa buku-buku terbitan Penerbit Adhika Pustaka, beserta tanda tangan penulisnya.

• Seluruh cerita akan dinilai oleh tiga orang juri:
o saya sendiri, RD Villam,
o Dian K (penulis Zauri: Legenda Sang Amigdalus) dan
o Bonmedo Tambunan (penulis Xar & Vichattan: Takhta Cahaya dan Xar & Vichattan: Prahara).

• Hasil akhir penjurian tidak dapat diganggu gugat.

sumber: www.rdvillam.com

Curhat Banana: 5 April Part II 2010


Dear Dibana,

Maaf sampai harus ngasih judul kaya gini Dibana, soalnya tadi aku nangis di toilet dulu, terus ngeden, terus ngeluarin ingus, belek, sampe upil yang udah basah banget.

Lanjutkan ya, Dibana.

Jadi, waktu aku keluar kelas Gomes dengan wajah bete, rupanya Gomes ngejar aku kaya sinetron-sinetron remaja. Dia narik tangan aku, terus ngelihat mata aku yang sudah berlinang air susu (dibaca: air mata). Gomes lalu megang pipi aku, ngelus air mata aku, sambil ngomong:

“Banana.”

“Iya?”

“Jangan nangis!”

“Kenapa?”

“Nangis itu menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin.”

Aku senyum Dibana. Gomes berusaha ngehibur aku dari kehilafannya sebagai lelaki. Terus dialog berlangsung kembali.

“Kamu nyesel ya, pacaran sama aku, Yang?”

“Pengennya sih gitu, tapi dah terlanjur mo digimanain lagi.”

Aku kesel disitu. Terus nampar pipi Gomes sampe menimbulkan tapak sakti di pipinya.

“Maksudku terlanjur cinta, Banana.”

Hiksss…Gomes so sweet banget, Dibana. Air mata yang tadinya cuma setetes dua tetes percis imunisasi, sekarang berubah menjadi semburan lumpur lapindo.

“Gomes jahat!” aku nepuk-nepuk dada Gomes.

“Tapi sayang kan?”

“Banget!”

Gomes meluk aku dikoridor kelas. Engga sadar ternyata di kaca-kaca kelas yang engga pake gorden, ternyata pada ngelihatin kita bermesra-mesra ria. Semuanya pada tepuk tangan. Ada juga yang nangis, muntah-muntah, ngupil, kentut, garuk-garuk pantat, geleng-geleng kepala, berpelukan, ciuman, sampe ada yang nyanyiin lagu Dona The Explorer: Berhasil-berhasil-berhasil. Hore!

Temen-temen Banana ternyata baik-baik ya, Dibana?

Nah…curhat Banana belum sampai disitu. Si Julia Internetia yang ngerasa dirinya kalah pamor dibandingin Banana, balik sinis ngelihat Banana dari dalem kelas. Matanya tajem kaya pedang samurai natap Banana. Tangannya bersimpuh di dada seolah-olah dia itu udah nyiapin rencana invasi perang dingin terhadap Banana. Perasaan Banana jadi engga enak seketika

Hari menjelang sore, ternyata apa yang Banana pikirin bener! Tiba-tiba Julia nyamperin Gomes yang mo nganterin Banana pulang ke rumah. Gaya jalannya yang sok dogwalk itu nyamperin kita berdua yang berjalan menuju gerbang sekolah.

“Halo Gomes!” sapa Julia yang tiba-tiba jadi portal ngehalangin jalan kita. Banana langsung pasang muka cemberut. Pikiran Banana ngomong: apa maunya perempuan yang satu ini?

Satu hal yang buat Banana shock, adalah, ternyata Gomes pasang wajah senyum. Kaya yang ngelihat miss universe yang celana dalemnya lepas waktu show bikini.

“Halo juga Julia.”

Akhirnya dialog menyebalkan pun berlangsung.

“Maaf Banana, boleh pinjem Gomesnya semenit, engga?” pinta Julia lembut. Banana tahu, sebenarnya hatinya pasti lagi ngerencanain sesuatu. Apalagi tiba-tiba si Domain Dotcom datang menyergap dari samping, nyamperin Banana. Si Domain kayanya berperan sebagai pengalih perhatian, karena sebelum Banana ngegeleng tanda engga ngasih izin, tiba-tiba Domain narik tangan Banana keluar gerbang.

“Apaan sih, Dom? Banana kan lagi sama Gom…” waktu Banana mempertanyakan maksud Domain menarik Banana, secara tidak sengaja Banana melirik Julia yang ngebisik sesuatu ke telinga Gomes dengan mesra. Gomes sendiri pasang muka mesum, soalnya bisikan tuh nenek sihir sepertinya mengandung pelet, dari nyi erot.

Hati Banana terbakar. Hancur berkeping-keping. Apalagi si Domain ternyata narik Banana cuma buat minjem uang lima rebu, buat ongkos pulang, naik ojeg. Banana yakin, pasti ada batu yang disembunyikan Domain dan Julia sebagai udang. Banana yakin mereka berdua berusaha memisahkan Banana dari Gomes.

Tapi hati Banana terlalu hancur melihat raut wajah Gomes yang girang banget dibisikin sama Julia. Mimik wajahnya itu kaya yang habis mimpi basah. Nyebelin! Padahal kurang seksi apa Banana.

Alhasil Banana lari menuju tukang ojeg di seberang sekolah. Gomes kayanya engga sadar sangkin terbawa suasana alam gaibnya, kalau Banana udah pergi meninggalkan dia. Banana ngerasa Gomes ngehianatin isi hati Banana yang begitu menyayanginya.

Banana pergi. Menuju tukang ojeg. Tukang ojeg yang nyebelin. Masa dia bilang.

“De, maaf. Ongkosnya diitung dua!”

Sebelllll! Banana pengen ngelanjutin nangis di toilet Banana.

Hikssss…..

Banana Cinta Nana

Curhat Banana Sebelumnya….

5 April 2010

15 Maret 2010

23 Februari 2010

Penemu Telepon Sebenarnya!


Betapa bodohnya saya bodoh karena telat mengetahui kenyataan ini, terlambat. Saya akhirnya tahu kenyataan yang sebenarnya setelah blogwalking ke blog-blog yang biasa saya kunjungi. Ternyata Alexander Graham Bell bukanlah penemu telepon yang sebenarnya. Apa yang terjadi, mari kita simak!

Antonio Santi Giuseppe Meucci, (lahir 13 April 1808 – meninggal 18 Oktober 1889 pada umur 81 tahun) ia seorang penemu berkebangsaan Italia yang penemuannya merupakan alat komunikasi modern yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekarang ini untuk kehidupan sosial yaitu telepon. Umumnya penemu telepon yang lebih dikenal masyarakat adalah Alexander Graham Bell, tetapi sepertinya sejarah harus ditulis ulang karena adalah seorang imigran dari Firenze (Florence), Italia yang bernama Antonio Meucci yang telah menciptakan telepon pada tahun 1849 dan mematenkan hasil karyanya pada tahun 1871.


Antonio Meucci lahir di San Frediano, dekat kota Firenze pada tahun 1808. Dia adalah lulusan Akademi Kesenian Firenze, lalu bekerja di Teatro della Pergola sampai tahun 1835, dan kemudian ditawari pekerjaan di Teatro Tacon in Havana, Kuba dan berimigrasi di sana bersama istrinya. Pada waktu senggangnya Antonio Meucci suka melakukan penyelidikan terhadap sesuatu dan menciptakan barang-barang baru tanpa putus asa. Meucci telah mengembangkan cara menggunakan setrum listrik untuk menyembuhkan penyakit dan menjadi populer karenanya.


Pada tahun 1850, dia pindah ke Staten Island, New York. Pada saat itu Meucci jatuh miskin, tetapi masih terus menyempurnakan alat yang telah diciptakannya yaitu telepon. Dikarenakan ia sakit keras dan perekonomian yang sulit, istrinya terpaksa menjual beberapa alat-alat ciptaannya hanya seharga enam dolar untuk biaya pengobatan. Setelah sembuh, Meucci bekerja keras siang dan malam untuk kembali membuat alat-alat ciptaannya. Pada tahun 1871, disebabkan tak cukup uang untuk membayar paten telepon, ia hanya membayar paten sementara yang berlaku untuk setahun dan harus diperpanjang pada tahun selanjutnya.


Meucci mencoba untuk mendemonstrasikan potensi “telegraf berbicara” ini serta membawa model dan segala keterangannya pada wakil ketua perusahaan telegraf Western Union. Setiap kali Meucci hendak menemui wakil ketua ini, Edward B.Grant selalu mengatakan bahwa dia tak ada waktu. Dua tahun kemudian, saat Meucci meminta kembali semua materi telepon di perusahaan tersebut, ternyata mereka hanya mengatakan telah “hilang”.


Pada tahun 1876, Alexander Graham Bell menyandang nama sebagai penemu telepon. Setelah Meucci mengetahuinya, ia memanggil seorang pengacara untuk memprotes pada Kantor Paten Amerika Serikat di Washington. Meucci mengalami kekalahan untuk kasus ini. Setelah adanya permusuhan antara Alexander Graham Bell dengan Western Union baru terungkap bahwa Bell sebelumnya telah menyetujui membayar duapuluh persen keuntungan komersil atas “penemuannya” selama 17 tahun kepada Western Union. Antonio Meucci wafat pada tanggal 18 Oktober 1889.


Lebih dari seabad dan di seluruh penjuru dunia, Alexander Graham Bell dikenal sebagai penemu telepon. Tetapi pada tanggal 11 Juni 2002 di kongres Amerika Serikat, Antonio Meucci ditetapkan sebagai penemu telepon.

Sekian, kutipan dari sumber kaskus.us ini.

Dari penjelasan itu semua, saya baru sadar. Ada pertanyaan: kok bisa yah, Western Union menghilangkan data sepenting itu? Apa gunanya bagi mereka? Apa mereka tidak tahu kalau itu semua akan mencemarkan nama baik mereka?

Jawaban itu semua baru terungkap, oleh saya hari ini—walaupun Antonio Meucci telah ditetapkan sebagai penemu telepon pada tahun 2002. Itu artinya, ada peribahasa untuk Alexander Graham Bell, dan Western Union yang pantas.

Sepandai-pandainya tupai melompat, pasti jatuh juga. Dan pada tahun 2002, mereka mungkin merasakan malu, walaupun kejadiannya sudah lama.

sumber: kaskus.us

Katanya sih, Film Muslim Terbaik Dunia Saat ini ?


Ketika ane blogwalking, kebetulan ane pengen lihat-lihat tentang film. Dan ternyata, ane melihat film muslim yang katanya sih, terbaik di dunia saat ini. Benarkah itu? Jujur, saya belom nonton kawan!….
Hmm… silahkan simak!

Le Grand Voyage (Ar-Rihlatul Akbar)
haxims.blogspot.com
Sebuah film menarik berjudul ‘Le Grand Voyage” atau “Ar-Rihlatul Akbar” atau kalo dalam bahasa Indonesia “Perjalanan Agung”. Dibintangi oleh Nicolas Cazale, Mohamed Majd dan Jacky Nercessian.
Film ini mengisahkan perjalanan seorang ayah bersama anak laki-lakinya (Reda) menuju Mekkah yang penuh makna kehidupan. Reda diminta menemani ayahnya untuk mengantar ke Mekkah menunaikan ibadah haji.
Namun sang ayah telah berniat melakukan perjalanan ini tidak menggunakan pesawat, melainkan menggunakan mobil. Jarak yang mereka tempuh kira-kira 5000 km antara Perancis – Mekkah.
Di tengah perjalanannya, Reda bertanya kepada ayahnya, “Kenapa Ayah tidak naik pesawat untuk naik haji? Lebih praktis. Si Ayah menjawab,”Saat air laut naik ke langit, rasa asinnya hilang dan murni kembali. Air laut menguap naik ke awan. Saat menguap, ia menjadi tawar.” Itulah sebabnya lebih baik naik haji berjalan kaki daripada naik kuda. Lebih baik naik kuda dari pada naik mobil. Lebih baik naik mobil daripada naik kapal laut. Lebih baik naik kapal laut daripada naik pesawat.
”Ketika Ayah kecil, almarhum kakekmu berangkat naik keledai. Ayah tak pernah melupakan hari itu. Kakekmu lelaki pemberani. Tiap hari Ayah naik ke atas bukit, disana Ayah bisa lihat cakrawala. Ayah ingin jadi orang pertama yang melihatnya kembali.”
Perjalanan Ayah dan anak sejauh 5000 km ini bukanlah tanpa halangan dan tantangan. Dari Perancis menuju Italia terus ke Slovenia, Kroasia, Yugoslavia, Bulgaria, Turki, Syria, Yordania, dan akhirnya sampai ke Arab Saudi. Perjalanan ini, selain memerlukan stamina yang tangguh, juga dipenuhi berbagai macam cobaan seperti konflik internal antara ayah dan anak, kehilangan uang di tengah perjalanan, tertimbun salju dan lain sebagainya.
Namun perjalanan sesungguhnya bukanlah perjalanan sang ayah yang menunaikan ibadah haji. Perjalanan sesungguhnya adalah perjalanan sang anak yang menemukan hakikat hidup selama menempuh perjalanan ini. Reda, si anak bukanlah pemuda yang spiritual dan tugas mengantar ayahnya ini semula karena terpaksa disebabkan oleh karena ayahnya tidak bisa menyetir sedangkan kakanya dicabut SIM-nya. Reda masih SMU dan punya pacar sehingga sepanjang perjalanan selalu teringat kekasihnya. Selain itu, Reda sangat egois dan suka kemewahan.
Karena perjalanan inilah, Reda mendapatkan perjalanan rohani yang maha dasyhat. Dari setiap konflik dengan ayahnya, halangan dan tantangan yang secara bersama mampu dihadapi hingga sampai ke tempat tujuan. Akhirnya Reda pun harus menghadapi kenyataan Ayahnya meninggal di tanah suci.
Perjalanan Agung sang Ayah ini telah memberikan perjalanan spiritual tersendiri bagi sang Anak.
Nah begitu ulasan filmnya. Kalau anda suka dengan ulasan film ini, dan ingin mendownload filmnya. Aduhhh….punten alias permisi: Minta donk linknya, dong??
Hohoho….

Lomba Menulis 2010 Resensi Seni Rupa


Wah, wah wahhh…. ada lomba baru nih, buat ente-ente sekalian, yang seneng nulis resensi– terutama resensi yang berkaitan dengan seni rupa. Selain itu, lomba ini juga untuk para pelajar SLTA sederajat, jadi bagi yang merasa sudah tua, alias lulus sekolah. Yuk ikutan! Info lebih lanjut, bisa di KLIK DISINI

Tapi jika anda malas meng-klik (terrrrlaaluuu), tidak apa-apa. Silahkan baca infonya disini. Nyok!

LOMBA MENULIS RESENSI SENI RUPA

Dewasa ini dunia seni rupa modem dan kontemporer Indonesia menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Berbagai kreativitas seniman telah melahirkan visualisasi bentuk karya yang sangat bervariatif, demikian pula ajang perhelatan seni rupa ramai digelar di berbagai tempat dan daerah. Namun perkembangan ini masih belum sejalan dengan peningkatan apresiasi seni di kalangan masyarakat luas, khususnya di kalangan generasi muda (pelajar). Karya seni rupa tidak saja memiliki fungsi dan pemaknaan yang bermanfaat bagi siapapun yang mampu menikmati dan menghargainya, tetapi juga merupakan karya budaya sebuah bangsa.

Oleh karenya Galeri Nasional Indonesia sebagai lembaga khusus yang melaksanakan fungsi perlindungan, pengembangan dan pemanfaatakan karya seni rupa dalam kurun waktu dasa warsa ini telah konsisten dan aktif menggelar dan menyebarluaskan informasi tentang karya seni rupa, melalui program pameran, workshop, lomba, penulisan buku (katalog), bimbingan (guiding) dan pelayanan publik lainnya yang bersifat edukatif-kultural dan rekreatif.

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan daya apresiasi masyarakat di bidang seni rupa, GNI akan menggelar Lomba Menulis Resensi Seni Rupa. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong atau mewadahi minat dan potensi generasi muda dibidang penulisan popular atau jumalistik dengan melakukan kunjungan, tinjauan, pengamatan dan interpretasi terhadap peristiwa maupun karya-karya seni rupa modem dan kontemporer, seperti lukisan, patung, seni instalasi, desain, seni grafis, fotografi, kriya dll.

I. Ketentuan Lomba

– Naskah resensi dapat berupa tulisan reportase, narasi/tinjauan seni.
– Tulisan merupakan karya sendiri (orisinal) dan aktual
– Belum pernah dilombakan dan dipublikasikan dalam bentuk apapun.
– Naskah yang dikirim ke panitia berupa softcopy, disertai CD (hardcopy).
– Naskah tidak mengandung unsur SARA.

II. Prosedur

– Peserta mengadakan pengamatan langsung terhadap kegiatan pameran-pameran penting seni rupa dalam kurun waktu 3 bulan; dari bulan April sampai dengan Juni 2010 atau melalui kajian terhadap karya-karya seni rupa yang telah diterbitkan dalam buku/katalog.

– Tulisan yang dikirimkan ke panitia maksimal 2 resume (2 event) yang diunggulkannya.

– Setiap resensi ditulis minimal 2 halaman dan maksimal 5 halaman (1,5 spasi Times New Roman) di atas kertas A4 80gr.

– Bila perlu disertai data pendukung lainnya seperti foto event/karya yang menjadi obyek pengamatan.

– Biodata peserta ditulis pada lembar terpisah dari naskah resensi.

– Tulisan dikirim selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2010, pukul 16.00 WIB ke:

Sekretariat Panitia
Lomba Resensi Seni Rupa
c.q.: Iwa AS, Farida BS, Rizki AR, Afrina R

Galeri Nasional Indonesia (GNI)
Jalan Merdeka Timur 14
Jakarta 10110
Telepon (021) 3848971
Facimile (021) 3813021

III. Peserta Lomba

– Lomba ini bersifat terbuka bagi siswa SLTA dan yang sederajad di seluruh Indonesia.

IV. Juri

Tim Juri berjumlah 3 orang yang memiliki latar belakang sebagai kurator, penulis dan pengamat seni rupa.

V. Pemenang dan Hadiah

– Total hadiah Rp10.500.000,00

– Kategori pemenang terdiri dari; pemenang pertama, kedua, ketiga dan 2 pemenang harapan.

VI. Waktu/Tempat Penjurian

Pemenang akan diumumkan pada hari Sabtu tanggal 31 Juli 2010 pukul 12.00 WIB di Ruang Kuratorial Galeri Nasional Indonesia, bersamaan dengan penyelenggaraan “PAMERAN SENI RUPA ANAK BERPRESTASI”.

LOMBA MENULIS RESENSI SENI RUPA

Dewasa ini dunia seni rupa modem dan kontemporer Indonesia menunjukan perkembangan yang sangat pesat. Berbagai kreativitas seniman telah melahirkan visualisasi bentuk karya yang sangat bervariatif, demikian pula ajang perhelatan seni rupa ramai digelar di berbagai tempat dan daerah. Namun perkembangan ini masih belum sejalan dengan peningkatan apresiasi seni di kalangan masyarakat luas, khususnya di kalangan generasi muda (pelajar). Karya seni rupa tidak saja memiliki fungsi dan pemaknaan yang bermanfaat bagi siapapun yang mampu menikmati dan menghargainya, tetapi juga merupakan karya budaya sebuah bangsa.

Oleh karenya Galeri Nasional Indonesia sebagai lembaga khusus yang melaksanakan fungsi perlindungan, pengembangan dan pemanfaatakan karya seni rupa dalam kurun waktu dasa warsa ini telah konsisten dan aktif menggelar dan menyebarluaskan informasi tentang karya seni rupa, melalui program pameran, workshop, lomba, penulisan buku (katalog), bimbingan (guiding) dan pelayanan publik lainnya yang bersifat edukatif-kultural dan rekreatif.

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan daya apresiasi masyarakat di bidang seni rupa, GNI akan menggelar Lomba Menulis Resensi Seni Rupa. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendorong atau mewadahi minat dan potensi generasi muda dibidang penulisan popular atau jumalistik dengan melakukan kunjungan, tinjauan, pengamatan dan interpretasi terhadap peristiwa maupun karya-karya seni rupa modem dan kontemporer, seperti lukisan, patung, seni instalasi, desain, seni grafis, fotografi, kriya dll.

I. Ketentuan Lomba

– Naskah resensi dapat berupa tulisan reportase, narasi/tinjauan seni.
– Tulisan merupakan karya sendiri (orisinal) dan aktual
– Belum pernah dilombakan dan dipublikasikan dalam bentuk apapun.
– Naskah yang dikirim ke panitia berupa softcopy, disertai CD (hardcopy).
– Naskah tidak mengandung unsur SARA.

II. Prosedur

– Peserta mengadakan pengamatan langsung terhadap kegiatan pameran-pameran penting seni rupa dalam kurun waktu 3 bulan; dari bulan April sampai dengan Juni 2010 atau melalui kajian terhadap karya-karya seni rupa yang telah diterbitkan dalam buku/katalog.

– Tulisan yang dikirimkan ke panitia maksimal 2 resume (2 event) yang diunggulkannya.

– Setiap resensi ditulis minimal 2 halaman dan maksimal 5 halaman (1,5 spasi Times New Roman) di atas kertas A4 80gr.

– Bila perlu disertai data pendukung lainnya seperti foto event/karya yang menjadi obyek pengamatan.

– Biodata peserta ditulis pada lembar terpisah dari naskah resensi.

– Tulisan dikirim selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2010, pukul 16.00 WIB ke:

Sekretariat Panitia
Lomba Resensi Seni Rupa
c.q.: Iwa AS, Farida BS, Rizki AR, Afrina R

Galeri Nasional Indonesia (GNI)
Jalan Merdeka Timur 14
Jakarta 10110
Telepon (021) 3848971
Facimile (021) 3813021

III. Peserta Lomba

– Lomba ini bersifat terbuka bagi siswa SLTA dan yang sederajad di seluruh Indonesia.

IV. Juri

Tim Juri berjumlah 3 orang yang memiliki latar belakang sebagai kurator, penulis dan pengamat seni rupa.

V. Pemenang dan Hadiah

– Total hadiah Rp10.500.000,00

– Kategori pemenang terdiri dari; pemenang pertama, kedua, ketiga dan 2 pemenang harapan.

VI. Waktu/Tempat Penjurian

Pemenang akan diumumkan pada hari Sabtu tanggal 31 Juli 2010 pukul 12.00 WIB di Ruang Kuratorial Galeri Nasional Indonesia, bersamaan dengan penyelenggaraan “PAMERAN SENI RUPA ANAK BERPRESTASI”.

Sumber: Indonesia Buku Dot Com

Curhat Banana: 5 April 2010


Dear Dibana.

Beribu-ribu maaf kuucapkan pada ibu pertiwi, Dibana. Maafkan aku karena aku jarang nulis buku diari ini. Itu semua karena aku sibuk banget, banget, dan bangeeettt! Seharusnya kamu ganti nama, Dibana– karena kamu bukan terbit harian, melainkan bulanan. Kamu pasti merasa terasing di dalem kulkas, dan engga ada yang ngasih makan– apalagi dibiarin kedinginan. Hikss… Banana jadi merasa bersalah banget.

Dan untuk menebus kesalahan Banana, aku pengen curhat sama kamu. Aku lagi sedih banget. Hancur hatiku (by Olga Saputra), Hilang Permataku (by Yuni Shara)– dan Gogo poweranger, adalah soundtrack yang cocok buat aku, buat nerjemahin hatiku.

Kamu pasti penasaran, kan, Dibana?…iya kan? Penasaran?

Tenang aja….kamu engga usah nyari kantor penasaran, ato jadi hantu penasaran buat nyari semua isi hatiku. Kamu cukup jadi Dibana yang apa adanya. Dibana yang selalu jadi kertas, dan akan selalu jadi kertas (emangnya mo jadi apa, cita-cita Dibana?)

Jadi gini, Dibana. Kamu masih inget kan sama si Domain Dotcom? Temen Gomes yang suka ngejekin aku. Inget kan?

Rupanya selama sebulan ini, Domain berusaha ngejodohin Gomes sama adik ceweknya, yang baru masuk di sekolah alias  pindah dari SMA di Chicago, Amerika ke sekolahku ini. Kujelasin dengan rinci, ya? Biar jelas.

Tiga minggu yang lalu…

Pagi itu SMA Mama Perkasa lagi aman dan tentram. Sebagian siswa saling bercanda di kantin karena ada guru yang engga masuk, dengan alasan sakit gigi, sakit jiwa, dan sakit hati. Sebagiannya lagi belajar di dalem kelas dengan serius, mempersiapkan UAN. Adalagi sebagian siswa yang lagi main basket di lapangan basket, lah. Adalagi dan adalagi siswa dan siswi yang pacaran di bawah pohon pisang di pojok lapangan basket.

SMA Mama Perkasa bener-bener lagi tenteram banget! Sejak SMA Ayah Tak Kuasa tak lagi menyerang SMA– terakhir, ketika tragedi bola bowling tubuhku menggelinding– menghancurkan gerombolan Geng Comber.  SMA Mama Perkasa jadi SMA yang ditakuti, karena ada sosok pahlawan yang duduk di dalem kelasnya sambil garuk-garukin kepala Gomes yang ketombenya tetep engga rontok. Engga usah banyak basa-basi, sosok itu adalah BANANA CINTA NANA….Eng ING ENGGG!!!

Keadaan berubah, Dibana. Berubah drastis. Waktu aku menemukan penemuan 4 buah kutu di kepala Gomes, tiba-tiba pintu kelas terbuka, dan datanglah sesosok guru berkumis lebat, hitam dan idup percis Takursingh dalam film-film india. Pak Joker namanya. Kelakuannya yang sok ke-joker-joker-an ala musuh batman, membuat Pak Joker (yang bernama aslikan Joko Keramat) dipanggil Joker.

Pak Joker masuk menggandeng cewek cantik jelita oh manis seperti gula. Cewe itu yang kumaksud, Dibana. Adiknya Si Domain Dotcom Http www Dot Dot-an, sialan! Rambut cewe itu kriting ala  Meg Ryan waktu di filem City of Angel. Hidungnya mancung kaya Pak Raden waktu lagi bersin, kulitnya putih seputih keputihan– matanya indah dengan bola mata biru, bibirnya gede tapi seksi ala Angelina Jolie. Dan tubuhnya tinggi, setinggi Adam Jordan!…eh, Michael Jordan. Hmm…

Semua pria di dalam kelas Gomes terpukau percis orang sakau (hah?) ngelihat tuh cewek, yang setelah dikenalin Pak Joker punya nama yang cantik. Ada yang ngacai (dibaca: ngiler), ada yang ngucek-ngucek mata, ada yang cepet-cepet pinjem lotion sama cewe-cewe lalu masukin tangan ke balik celana, dan pada akhirnya aku cukup terpukau sama kecantikan tuh cewek, sampe engga sadar udah makan kutu Gomes.

“Kenalkan, ini murid pindahan dari Ammm-erika. Dia adiknya Domain. Namanya Julia Internetia.” kenal Pak Joker sama anak-anak. Aku meledak ketawa ngedenger namanya bener-bener aneh. Tapi pas aku sadar, rupanya cuma aku yang ketawa sendiri. Yang lainnya masih pada Ber-terpukau ria, melihat Julia mengenakan rok abu-abu super pendek hingga memperlihatkan pahanya yang mulus bin virus.

Masuk ke konflik, aku ngelihat Gomes, kaya yang, termasuk cowo yang terpukau. Tangannya dia selipin di tengah-tengah selangkangan paha, lalu dijepit kaya orang kedinginan. Disitu aku cemburu buta, tuli, dan bisu. Aku langsung nyubit perut dia, pertanda aku tak suka Gomes ikut-ikutan kaya temen-temennya.

Gomes tetap bergeming waktu aku cubit, padahal power yang aku keluarin buat nyubit cukup buat Gomes engga bakalan bisa BAB (Buang Air Buuesar)  selama 7 hari 7 malam. Aku langsung naik pitam, terus mukul kepala Gomes pake kamus bahasa inggris. Gomes kesakitan.

Disela-sela perkenalan Pak Joker, perlakuanku terhadap Gomes mengundang perhatian. Pak Joker yang ngeliat aku tidak pada kelasnya langsung negor aku, “Banana, kamu kok ada dikelas ini? Bukannya kamu di kelas sebelah?” tanyanya.

Aku sebel. Kesel. Jadi aku jawab aja, “Lagi wawancara sama Gomes, Pak. Soalnya dia pemilik rambut paling banyak kotorannya di sekolah ini.” Hufff, Gomes langsung sadar seketika, terus ngelirik aku sini. Dia kesinggung.

bersambung dulu ah Dibana. Aku lagi pengen nangis, soalnya aku belum siap ngelanjutin curhatanku selanjutnya. Hiks…

Banana Cinta Nana

curhat sebelumnya: Silahkan klik!

15 Maret 2010

23 Februari 2010

Lomba Menulis Cerpen Remaja (LMCR) 2010 – LIP ICE-SELSUN Golden Award


Engga kerasa, ternyata lomba cerpen yang rutin tahunan ini sudah diselenggarakan lagi. Tahun kemaren, salah satu penulis kemudianers Bandungm bernama Muhamad Rivai, berhasil menjadi salah satu 100 cerpen favorit Kategori Umum (saya sendiri engga masuk mana-mana).

Para penulis harus ikutan yang satu ini nih. Klik DISINI untuk Info lebih lanjut.

Syarat-syarat Lomba:

  1. Lomba ini terbuka untuk pelajar tingkat SLTP (Kategori A), SLTA (Kategori B) dan Mahasiswa/Guru/Umum (Kategori C)  dari seluruh Indonesia maupun yang studi/bekerja di luar negeri. Kecuali keluarga besar PT ROHTO Laboratories Indonesia dan Panitia/Dewan Juri LMCR 2010
  2. Lomba dibuka 21 April 2010 dan ditutup 15 September 2010 (Stempel Pos)
  3. Tema Cerita: Dunia remaja dan segala aspek kehidupannya (cinta, kebahagiaan, kepedihan, harapan, kegagalan, cita-cita, derita dan kekecewaan)
  4. Judul bebas tetapi harus mengacu tema Butir 3
  5. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu judul
  6. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia literer (indah, menarik, mengalir) dan komunikatif. Bahasa gaul dan bahasa daerah/asing  boleh digunakan untuk segmen dialog para tokohnya – jika itu diperlukan dan sesuai dengan tema
  7. Naskah yang dilombakan harus asli (bukan jiplakan) dan belum pernah dipublikasi

Ketentuan Khusus:

  1. Naskah ditulis di kertas ukuran kuarto, ditik berjarak 1,5 spasi, font 12, huruf Times New Roman, margin justified 2 Cm, panjang naskah antara 6 – 10 halaman, dikirim ke panitia dalam bentuk printout 3 (tiga) rangkap/copy disertai file dalam bentuk CD.
  2. b. Cantumkan sinopsis maksimal 1 (satu) halaman, mini-biodata pengarang, foto 4R, fotocopy KTP atau SIM/Paspor/Student Card
  3. Setiap judul cerpen yang dilombakan wajib dilampiri kemasan LIP ICE (bagian kartonnya) atau segel SELSUN Shampo jenis apa saja
  4. d. Naskah cerpen yang dilombakan beserta persyaratannya dimasukkan ke dalam satu amplop (boleh berisi beberapa judul),  cantumkan tulisan PESERTA LMCR-2010 dan Kategori-nya di atas amplop kanan atas dan dikirim ke: Panitia LMCR-2010 LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD – Jalan Gunung Pancar No.25 Bukit Golf Hijau, Sentul City Bogor 16810
  5. Hasil lomba diumumkan tanggal  15 Oktober 2010 melalui www.rayakultura.net dan www.rohto.co.id
  1. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat
  2. Hasil Lomba:

Masing-masing kategori: Pemenang I, II, II dan 5 (lima) Pemenang Harapan Utama,  10 (sepuluh) Pemenang Harapan dan Pemenang Karya Favorit untuk Kategori A: 20 Pemenang, Kategori B: 60 Pemenang dan Kategori C: 100 Pemenang.

Hadiah Untuk Pemenang:

Kategori A (Pelajar SLTP)

  • Pemenang I – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
  • Pemenang II – Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Pemenang III – Uang Tunai Rp 2.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari PT ROHTO + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 20 (dua puluh) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Seluruh pemenang mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen  Pemenang Utama LMCR-2010
  • Sekolah Pemenang I, II dan II berhak mendapat 1 (satu) unit TV

Kategori B (Pelajar SLTA)

  • Pemenang I – Uang Tunai Rp 5.000.000,- + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
  • Pemenang II – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Pemenang III – Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari PT ROHTO + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 60 (enam puluh) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Seluruh pemenang mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen Pemenang Utama LMCR-2010
  • Sekolah Pemenang I, II dan III berhak mendapat 1 (satu) unit TV

Kategori C (Mahasiswa/Guru/Umum)

  • Pemenang I – Uang Tunai Rp 7.500.000,- + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
  • Pemenang II – Uang Tunai Rp 6.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Pemenang III – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.500.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari + Piagam LIP ICE-SELSUN
  • 100 (seratus) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam LIP ICE-SELSUN
  • Seluruh pemenang mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen Pemenang Utama LMCR-2010
  1. Naskah cerpen yang dilombakan jadi milik PT ROHTO, hak cipta milik pengarangnya. Informasi lebih lanjut e-mail ke rayakultura@gmail.com

Jakarta, 10 April 2010

Ketua Panitia LMCR-2010

Dra. Naning Pranoto, MA

Sumber: Situs Raya Kultura

Logo (bukan logo resmi) : http://www.taibros.net/images/writing.jpg